Kamis, 05 Juli 2012

SMSan Bisa Ngilangin Stress dan Kesepian lho...


Service) sering dianggap perilaku buruk yang memicu gangguan konsentrasi. Penelitian profesor kesejahteraan sosial dari Universitas California, Berkeley membuktikan sebaliknya. 


SMS dapat memberi pengaruh positif pada jiwa yang kesepian dan stress. Benarkah ?



Saya pernah membaca artikel mengenai hal tersebut, yang mana Psikolog Adrian Aguilera merawat pasien Amerika Latin berpendapatan rendah yang menderita depresi dan gangguan mental. Menurut Aguilera, pasiennya lebih merasa  diperhatikan ketika menerima SMS yang menanyakan kabar mereka hari itu dan meminta mereka minum obat.


Proyek intervensi SMS ini berawal dari ide Aguilera dengan bantuan psikolog Universitas California San Fransisco, Ricardo Munoz pada 2010. Pasien Aguilera dikirimkan SMS otomatis harian yang memancing mereka untuk memikirkan mood mereka hari itu dan merespon interaksi positif serta negatif.Pesan teks atau SMS (Short Message 


"Ketika saya berada dalam situasi yang sulit dan menerima SMS, saya merasa lebih baik. Saya merasa dipedulikan dan didukung. Mood saya pun membaik," ujar pasien terapi Aguilera di Rumah Sakit San Fransisco.



Respon pasien menunjukkan manusia membutuhkan kontak reguler dan pengecekan kesehatan mental oleh profesional. Kendati melalui teknologi yang otomatis sekalipun. Program Aguilera ini dipublikasikan pada jurnal Professional Psychology: Research and Practice dan menerima dana US$75 ribu dari Yayasan Robert Wood Johnson.



"Kami memanfaatkan teknologi yang digunakan orang dalam kehidupan mereka sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan mental pada pasien yang berpenghasilan rendah dan kurang terlayani masyarakat," ujar Aguilera



Sebanyak 75 persen pasiennya meminta layanan SMS ini diteruskan. "Hidup saya begitu kacau. Saya perlu diingatkan untuk memikirkan perasaan saya," ujar pasien Aguilera.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar